Senin, 30 November 2015

Marissa Mayer tentang Transformasi Budaya Perusahaan di Yahoo!



Saat saya diangkat sebagai CEO Yahoo, kondisi moral staf tengah mengalami demoralisasi. Salah satu pekerjaan saya adalah bagaimana membangkitkan moral mereka melalui perbaikan budaya perusahaan. 

Terdapat sebuah filosofi yang mendasari semuanya. Salah satu mentor saya yang terbaik, Eric Schmidt dari Google, pernah mengatakan dengan rendah hati sebuah kalimat yang saya pikir ada benarnya:"Good executives confuse themselves when they convince themselves that they actually do things". Dan ia menasihati saya sebelum menjadi CEO Yahoo,"Itu adalah pekerjaanmu sebagi pemimpin untuk memilih strategi bertahan (defensive), bukan menyerang (offensive). Tim-lah yang menentukan mereka akan bergerak ke arah mana dan tugasmu adalah bagaimana menyingkirkan kendala-kendala yang menghalangi mereka menuju ke arah itu, membuat mereka lebih cepat mengambil keputusan, dan memotivasi mereka untuk melaju lebih cepat. 

Saat saya masuk ke Yahoo untuk pertama kali, saya ditanya para staf,"Jadi apa strategi kita sekarang?" Saya jawab dengan jujur bahwa saya tidak tahu, justru mereka-lah yang seharusnya memberitahu saya. Anda semua sudah di sini lebih lama daripada saya. "Benarkah, apakah kami boleh menyumbangkan ide-ide?" mereka bertanya dengan rasa tidak percaya. Di Yahoo, belum ada budaya untuk meminta staf memberikan ide-ide mereka pada perkembangan perusahaan.
Saya juga mengamati ada banyak energi yang tertahan karena keraguan, seolah mengatakan,"Apakah kita harus bergerak sekarang?" 

Saya selalu mempersepsikan budaya sebagai suatu DNA. Saya memang bukan pakar genetika tetapi saya paham bahwa jika kita menginginkan gen yang positif untuk mengekspresikan diri mereka dengan lebih menonjol dalam lingkungan perusahaan. Ambillah unsur-unsur menyenangkan, memotivasi dan menginspirasi bagi para staf lalu menyebarkan dan mengkampanyekannya sebaik mungkin ke seluruh bagian perusahaan dan pada saat yang sama mengambil gen yang negatif, yang menghalangi kemajuan kami, dan menyingkirkannya. Ini bukan strategi menyuktikkan DNA baru mutant yang asing. Ini bukan mengubah budaya tetapi membuat versi yang terbaik dari budaya perusahaan yang sudah terbentuk. 

Jadi apa yang sebelumnya menjadi kelebihan utama Yahoo, yaitu produksi konten, kami maksimalkan. Dan apa yang menjadi kelemahan Yahoo, yaitu teknologi, kami perbaiki. Selengkapnya: http://www.eciputra.com/berita-4563-marissa-mayer-tentang-transformasi-budaya-perusahaan-di-yahoo.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar