Senin, 30 November 2015

Bango Si HItam Manis

http://www.bango.co.id/gfx/layouts/allproduct.png 
Kecap Bango awalnya merupakan sebuah industri rumah tangga yang sudah ada sejak tahun 1928 di daerah Benteng, Tangerang. Perjalanan Bango dimulai oleh Tjoa Pit Boen yang pertama kali dijajakan di toko kecil di garasi rumahnya. Nama Bango dipilih pendirinya dengan satu visi, yaitu agar produknya dapat terbang tinggi hingga ke manca negara. 

Pada tahun 2001 Kecap Bango resmi menjadi salah satu produk PT. Unilever Indonesia. Unilever dan keluarga Kartadinata membentuk perusahaan patungan bernama PT Anugrah Lever. Perusahaan ini memproduksi dan memasarkan kecap, sambal, dan saus bermerek Bango. Unilever menguasai 65 persen saham, sisanya 35 persen dimiliki Anugrah Indah Pelangi dan Anugrah Damai Pratama. Pada 2007, Unilever mengakuisisi sisa saham Bango milik keluarga Kartadinata 

Pada tahun 2000 Unilever bekerjasama dengan UGM menghasilkan kedelai hitam kualitas baik dan menjadi kekuatan rasa Kecap Bango, yaitu Mallika. Penemu kedelai Malika ini adalah Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian di UGM, Profesor Mary Astuti mengemukakan bahwa kedelai hitam Mallika memiliki banyak keunggulan dibandingkan varietas kedelai lainnya. Selain lebih tahan cekaman fisik dan serangan penyakit, kedelai hitam Mallika juga bernutrisi 

Kecap Bango berbahan baku kacang kedelai hitam, gula kelapa, garam, dan air. Kacang kedelai hitam difermentasi selama beberapa bulan sehingga akan menghasilkan rasa yang berbeda dibandingkan kecap yang dibuat dengan metode kimia atau kombinasi fermentasi dan kimia.
Produk Kecap Bango
  • Bango sachet 14 ml
  • Bango pouch 85 ml
  • Bango 135 ml
  • Bango pouch 225 ml
  • Bango 300 ml
  • Bango 600 ml
  • Bango pouch 600 ml
Varian baru kecap manis pedas gurih:
  • Bango pedas gurih 55 ml
  • Bango pedas gurih 220 ml
  • Bango pedas gurih 135 ml
  • Bango pedas gurih 275 ml

Tidak ada komentar:

Posting Komentar