Bukan
hal aneh lagi bahwa mereka yang ditugaskan menjual produk atau layanan (staf sales) harus
pontang-panting, memeras keringat dan otak untuk menghasilkan penjualan.
Sebagian dari mereka dibayar berdasarkan komisi, yang membuat beban
makin berat.
Tidak
ada barang yang terjual berarti tidak ada pemasukan untuk perusahaan,
dan jika tidak ada pemasukan artinya 'tidak bisa makan', demikian
istilah kasarnya.
Kita
tahu mereka yang menjual es ke orang Eskimo tetapi ada juga yang
memutuskan untuk tidak menjualnya. Semua tergantung pada Anda, apa yang
akan dijual dan bagaimana barang itu akan dijual nantinya.
Tidak
ada penjualan yang bisa digolkan tanpa adanya konsumen yang membeli.
Mereka adalah orang-orang yang mencari produk bermanfaat demi kebutuhan
mereka di kisaran harga yang masih terjangkau oleh daya beli dan cukup
wajar.
Apa
yang membuat berbeda dalam proses penjualannya ialah kredibilitas orang
yang menjual (sang staf penjualan) dan nama baik perusahaan yang
diwakili orang tersebut. Kadang pembeli bahkan bersedia untuk membayar
lebih demi bisa memboyong produk yang Anda jual.
Tetapi
jika Anda tahu ada produk yang dijual dengan harga yang terlalu tinggi
sementara ada kelemahan dalam produk tersebut yang biasanya orang
hindari, Anda harus memutuskan: Apakah Anda akan membodohi konsumen demi
menaikkan keuntungan atau memberikan potongan harga bagi mereka?
Konsekuensinya
jika Anda membodohi mereka adalah Anda akan kehilangan kesetiaan dalam
jangka panjang terhadap brand Anda meski harus diakui akan ada penurunan
keuntungan dalam jangka pendek.
Pernah
kami mengalami pencapaian angka penjualan yang menggembirakan. Rumah
pojok dan yang berlokasi di tusuk sate yang biasanya tidak digemari pun
laku. Semuanya habis padahal harganya dengan rumah lain yang letaknya di
luar posisi tusuk sate dan pojok sama. Jadi pembeli rumah tusuk sate
dan rumah pojok bersedia membayar harga penuh sebagaimana harga kavling
normal yang lebih disukai. Salah seorang dari kami mengusulkan agar
diberikan perbedaan harga bagi rumah tusuk sate dan rumah pojok. Kami
pun memutuskan memberikan diskon 10-20% bagi pembeli di kavling rumah
tusuk sate dan rumah pojok. Akhirnya kami pun mengembalikan uang diskon
yang sudah dibayarkan pembeli rumah tusuk sate dan rumah pojok. Inilah
yang kami namakan sebagai integritas. Jangan pura-pura tidak tahu
apalagi membodohi konsumen sebagai seorang entrepreneur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar