Kamis, 28 Januari 2016

Mengapa Sebagian Pria Bisa Menjadi Sangat Boros Keuangan

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Minnesota, Amerika Serikat (AS), menunjukkan bahwa pria cenderung bersikap boros ketika populasi wanita di sekitarnya jarang.

Studi yang dilakukan pada 120 orang pria ini dibagi dalam dua eksperimen. Pada eskperimen pertama, para responden diberikan beberapa artikel koran yang menjelaskan tentang kondisi populasi lokal, yakni mengenai lebih banyak wanita atau pria.

Setelahnya, para responden tersebut ditanyai mengenai pola pengeluaran dan tabungan mereka jika mereka berada dalam situasi seperti di artikel tersebut.

Pada pria yang membaca artikel dengan penjelasan bahwa wanita lebih sedikit populasinya dibanding pria, mereka mengaku menabung sebanyak 42 persen lebih rendah setiap bulannya, dan melakukan pinjaman sekitar 84 persen lebih banyak setiap bulannya.

Eksperimen lain yang terpisah, para responden disuguhi dengan beberapa gambar yang menunjukkan beberapa rasio jumlah pria dan wanita yang berbeda di dalamnya.

Lalu mereka diminta untuk memilih antara menghabiskan 20 dolar AS (sekitar Rp236 ribu) atau 30 dolar AS (sekitar Rp354 ribu) setiap bulannya. Lagi, para responden mengaku akan mengeluarkan lebih banyak uang ketika berhadapan dengan foto yang menunjukkan rendahnya jumlah wanita yang terdapat di dalamnya.

Hipotesis yang diambil dari studi tersebut adalah keputusan pria dalam pola keuangannya tidak ditentukan dalam keadaan sadar. Pria sebenarnya tidak peka terhadap jarangnya populasi wanita, namun terpacu ketika jumlah populasi pria lebih banyak dibandingkan wanita.

Ketika jumlah pria sangat besar, maka pria akan merasa memiliki saingan dalam banyak hal. Hal tersebut lah yang membuat pria menjadi lebih impulsif, kompetitif, dan cenderung mengeluarkan uang lebih banyak untuk tampil terdepan.

Di kehidupan nyata, hipotesis tersebut terbukti benar. Setelah melakukan penelitian pada para responden, peneliti terkait turut menemukan fakta bahwa pria muda lajang di kebanyakan kota besar di AS, di mana terdapat lebih banyak pria dibanding wanita, memiliki kartu kredit lebih banyak dan batas utang yang tinggi.


Sebaliknya, pola pengeluaran wanita tidak terpengaruh perbedaan rasio. Wanita juga tidak melihat bahwa pola pengeluaran pria bergantung pada rasio jenis kelamin. Meskipun begitu, wanita sangat menganjurkan pria lajang untuk lebih banyak mengeluarkan uang saat berkencan dan di momen-momen tertentu dengan lawan jenis. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar