Minggu, 27 Desember 2015

Wirausaha, Kunci Penting Memajukan Ekonomi Indonesia





Ciputra Entrepreneurship, Jakarta. Menilik pada contoh sukses sejumlah negara, pemanfaatan bonus demografi harus diarahkan pada sektor wirausaha, khususnya kalangan pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk membebaskan Indonesia dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap.
Wakil Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan ada satu ciri yang seragam yang dia temukan dalam sederet negara yang berhasil 'naik kelas' menjadi negara dengan pendapatan tinggi. 

"Negara itu jadi maju bukan karena sumber daya alam, tapi karena mencetak enterpreneur atau wirausahawan dalam jumlah yang cukup besar," katanya di Jakarta.
Padahal untuk keluar dari kungkungan pendapatan menengah bukan pekerjaan mudah. Belum lama ini, Mantan Gubernur Reserve Bank of India Duvvuri Subbarao menyebutkan dalam kurun waktu 50 tahun terakhir dari 101 negara berpenghasilan menengah, hanya 13 negara yang berhasil lolos dari jebakan tersebut, salah satunya adalah Korea Selatan.
Menilik data dari Korea Venture Business Association per Februari 2013 jumlah pembukaan bisnis baru mencapai 28.763. Jumlah ini melonjak 2 kali lipat dari periode 2008 yang hanya 15.401 dan bahkan bertumbuh lebih dari 400% dibandingkan dengan satu dekade lampau.
Bambang menilai dengan menggalakkan sektor UMKM, selain untuk menggenjot pertumbuhan strategi ini juga bisa meningkatkan penyerapan tenaga kerja, mengentaskan kemiskinan, dan menciutkan kesenjangan. 

Data dari Yayasan Bina Swadaya menyebutkan ada sekitar 56,54 juta usaha di Indonesia. Dari jumlah itu 98,8% atau 55,86 juta adalah usaha berkategori usaha mikro, yang terserap di sektor pekerjaan informal. Selengkapnya: http://www.eciputra.com/berita-6148-wirausaha-kunci-penting-memajukan-ekonomi-indonesia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar